Liputan6.com, Jakarta - Kabinet Jokowi periode 2019-2024 yang diberinama Kabinet Indonesia Maju diumumkan Rabu (23/10/2019). Sejumlah nama baru di kabinet Jokowi menjadi perbincangan hangat warganet.
Mulai dari Wishnutama, Nadiem Makarim, hingga Mahfud MD. Konfigurasi kabinet Jokowi juga menyita perhatian sejumlah artis dan seniman.
Ada yang menyelamati, ada yang mempertanyakan meleburnya kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabinet Jokowi.
Showbiz Liputan6.com merilis lima artis yang bereaksi usai kabinet Jokowi diumumkan. Siapa saja mereka?
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
1. Ernest Prakasa
Bintang film Cek Toko Sebelah pasrah dengan susunan kabinet Jokowi. “Yaudah, yang mau optimistis sama kabinet baru, monggo. Good for you. I wish I could. Mari lanjutkan hidup, berkarya di jalur masing-masing. Damai Indonesiaku,” tulis Ernest Prakasa di akun Twitter.
Ia menyelamati Presiden Jokowi dan para menteri yang baru dilantik. “Kepada Pak @jokowi dan segenap tim barunya, selamat bertugas. Kalau pemerintah berprestasi, saya akan apresiasi. Kalo enggak, mungkin saya akan kritisi. Itu, buat saya pribadi, yang namanya "tanpa beban", Pak. Good luck,” sambung Ernest Prakasa.
2. Dewi Lestari
Personel Rida Sita Dewi ini mengkritisi kebijakan Presiden Jokowi menyatukan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Nomenklatur pemerintah untuk menggabungkan pariwisata dan ekonomi kreatif bagi saya adalah keputusan yang mengecewakan. Bahkan kemunduran,” cuit penulis novel Perahu Kertas dan Filosofi Kopi via akun Twitter terverifikasi miliknya.
Kekecewaan Dewi bukan tanpa alasan. “Kompleksitas ekonomi kreatif seharusnya membuat ia diperbesar dan diperkokoh, bukan malah dimampatkan dengan pariwisata,” imbuhnya.
3. Ligwina Hananto
Bintang film Dua Garis Biru ini sependapat dengan Dewi Lestari. Ligwina Hananto beropini, “Ekonomi kreatif yang kompleks dengan 16 subsektor plus pariwisata. Ini dunia yang berbeda. Keduanya penting tapi bebannya enggak fokus blas.”
Pengamat ekonomi ini juga mengingatkan tiga subsektor terbesar ekonomi kreatif yakni kuliner, fesyen, dan craft. “Tiga yang berpengaruh: film, music, dan digital. Isu ekonomi kreatif: akses permodalan, desain dan kreasi, distribusi, legal, IP, dll. Isu pariwisata yakni akses, fasilitas, infrastruktur, promosi, kesiapan warga lokal. Banyak banget,” urai Ligwina Hananto.
4. Rachel Maryam
Peraih Piala Citra Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FFI 2004 mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi memanggil Wishnutama, Erick Tohir, dan Nadiem Makarim.
“Ada harapan baru rasanya. Semoga nama-nama berikutnya yang dipanggil ke istana juga membawa harapan baru seperti mereka,” ungkap bintang film Arisan! Terkait peleburan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Rachel Maryam enggan membahas.
“Jadi kementerian pariwisata dan bekraf disatukan jadi satu nomenklatur, ya. Satu mata anggaran. Gimana menurut para netizen? Setuju gak?” ucapnya di Twitter.
(Wayan Diananto)
No comments:
Post a Comment